Di dunia olahraga jaman now, berlatih keras saja tidak lah cukup. Kita perlu berlatih secara pintar. Train hard is not enough , nowadays we need to train smarter. Apabila seorang atlit, pelatih dan induk olahraga organisasi meng-included sports science ke dalam program pembinaan atlitnya. Ada peluang besar untuk memperbaiki prestasi atlit kita, baik di tingkat nasional maupun di tingkat international. Di luar negeri, olahraga sudah mengarah ke scientific approach.
Atlit-atlit senior di luar sana, semakin lama karirnya, semakin kurang cederanya, and semakin gemilang prestasinya dengan sejalannya waktu. Sementara di Indonesia, kalau sudah semakin senior, semakin rentan cedera. Padahal secara tehnik, sudah semakin matang. Sayang kan ?
Baca juga : Bringing an Olympian to see podiatrist to help with her injury
For me pribadi, yang paling nyebelin di dunia olahraga adalah cedera. Because dengan adanya sports science, cedera itu bisa dihindari, ataupun kalau cedera itu terjadi, cedera itu bisa di manage. So working hard saja tidaklah cukup , but be open minded, berdiskusi dengan pihak2 yang included updated technique dalam latihan, sehingga prestasi itu progressive dengan sejalannya waktu.
- Salam Humble Farmer -
Baca juga : Accompany Indonesia golf champion Injury Therapy