Hello sobat humble,
Pada saat saya membawa atlit2 nasional dalam rangka mencari solusi cedera, salah satu expert yang saya temui adalah Podiatrist. Podiatrist adalah ahli spesialis kaki dan otot2 + saraf yang berkaitan dengan mekanik pergerakan kaki. Dengan seringnya komunikasi dengan ahli Podiatrist ini, saya banyak sekali belajar tentang hal2 yang menyangkut wellness dari kaki. Khususnya hal2 yang perlu kita perhatikan untuk menghindari cedera, dan mengatasi cedera yang berikaitan dengan kaki.
Baca juga : Bringing an Olympian to see podiatrist to help with her injury
Atlit pelatnas pertama yang saya pernah tangani cederanya adalah = atlit marathon pelatnas putri, atlit tersebut sudah beberapa kali menjuari kejuaraan nasioanal maupun seagames. Salah satu penyebab cedera dia adalah sepatu yang dia pakai adalah sepatu yang sudah melampaui jam pakainya. Sepatu itu ternyata memiliki jam pakai sekitar 300-400 jam.
Waktu itu ditanya sepatu nya sudah dipakai berapa lama ? jawabannya katanya masih baru, 6 bulan.
- Kalau 1 hari latihan = 6 jam,
- 6 jam x 6 hari = 36 jam
- 36 jam/minggu x 4 minggu = 144 jam pemakaian/bulan
- 144 jam/bulan x 6 bulan pemakaian = 864 jam pemakaian
- sudah lewat 400 jam dari jam pemakaian yang di sarankan oleh ahli podiatrist.
Untuk atlit professional, atau yang suka hobi lari, sebaiknya umur dari pemakaian sepatu itu perlu di perhatikan. Menurut Rob Podiatrist, kalau sepatu sudah lewat masa "waktu umurnya" , sepatu itu sudah mulai berkurang fungsinya, jadinya sepatu bukannya melindungi kaki kita, malah justru akan membuat kaki kita rentan cedera. Kita kan olahraga lari, maunya menjadi sehat. Tapi kalau pemilihan sepatu nya salah, malah jadinya cedera, kaki, ankle, dan lutut.
Baca juga : Bringing podiatrist checking Indonesian Athletics foot conditions
So sudah berapa lama "jam terbangnya" sepatu lari anda? Apakah kondisinya masih bagus? or perlu update sepatu?
Hope tips tentang wellness sepatu ini berguna ya.
- Salam sehat, Humble Farmer -